Pendahuluan
Dalam dunia trading forex, banyak trader sering kali terjebak oleh pergerakan harga yang tampak menipu. Salah satu fenomena yang sering muncul adalah stop hunt, yaitu ketika harga sengaja “mencari” level stop loss trader sebelum berbalik arah. Untuk mengantisipasi hal ini, muncul konsep strategi breaker block, sebuah teknik yang sangat efektif digunakan untuk mengenali area manipulasi harga sekaligus memanfaatkannya untuk entry presisi.
Strategi breaker block + stop hunt bukan hanya sekadar teori, melainkan sebuah pendekatan praktis yang dapat digunakan baik oleh pemula maupun trader profesional. Dengan memahami konsep ini, trader bisa mengurangi risiko terkena jebakan market maker, sekaligus meningkatkan peluang profit dengan entry yang lebih akurat.
Bagi trader yang ingin memperdalam pemahaman mengenai supply & demand, Anda bisa membaca artikel sebelumnya tentang Strategi Demand Flip + Liquidity Grab. Keterkaitan antar strategi ini akan membantu Anda memahami struktur market dengan lebih menyeluruh.
Di artikel ini, kita akan membahas secara detail apa itu breaker block, bagaimana hubungannya dengan stop hunt, langkah-langkah penerapannya, serta bagaimana memaksimalkan strategi ini dengan manajemen risiko yang tepat. Mari kita bahas lebih dalam.
Penjelasan Konsep Dasar
Apa itu Breaker Block dalam Trading Forex?
Breaker block adalah area candlestick yang dulunya berfungsi sebagai order block (area supply atau demand), namun kemudian ditembus oleh harga. Ketika area tersebut ditembus, fungsinya berubah menjadi zona kebalikan. Misalnya:
-
Order block bullish yang ditembus harga bisa berubah menjadi resistance (breaker block bearish).
-
Order block bearish yang ditembus harga bisa berubah menjadi support (breaker block bullish).
Fenomena ini sering terjadi bersamaan dengan manipulasi harga atau stop hunt.
Apa itu Stop Hunt?
Stop hunt adalah aksi pergerakan harga yang sengaja menyapu level stop loss trader retail sebelum harga berbalik arah. Biasanya dilakukan oleh big player atau market maker untuk mengumpulkan likuiditas.
Keterkaitan Breaker Block + Stop Hunt:
-
Stop hunt sering terjadi di sekitar order block.
-
Setelah stop hunt terjadi, harga biasanya kembali ke arah utama.
-
Area breaker block inilah yang menjadi titik entry ideal untuk memanfaatkan manipulasi pasar.
Langkah-Langkah Penerapan Strategi
-
Identifikasi Struktur Market
-
Amati tren utama: bullish atau bearish.
-
Cari tanda-tanda BOS (Break of Structure) atau ChoCH (Change of Character).
-
-
Tandai Order Block yang Sudah Tertembus
-
Cari area supply/demand yang ditembus harga.
-
Tandai area candlestick terakhir sebelum penembusan.
-
-
Cari Pola Stop Hunt
-
Perhatikan apakah harga sempat menyapu level high/low sebelumnya sebelum masuk kembali ke breaker block.
-
Biasanya ditandai dengan wick panjang.
-
-
Entry di Breaker Block
-
Entry dilakukan ketika harga retest breaker block setelah terjadi stop hunt.
-
Gunakan candlestick konfirmasi seperti engulfing atau pin bar.
-
-
Manajemen Risiko
-
Letakkan stop loss di bawah/atas breaker block.
-
Target profit minimal 1:2 sampai 1:3.
-
Manajemen Risiko & Money Management
Strategi sehebat apa pun tetap harus didukung oleh manajemen risiko yang disiplin:
-
Gunakan risiko maksimal 1–2% per posisi.
-
Sesuaikan lot berdasarkan ATR (Average True Range) untuk mengukur volatilitas.
-
Hindari entry berulang kali dalam satu area (overtrading).
-
Jangan memindahkan stop loss hanya karena “takut kena”.
Untuk penjelasan manajemen risiko lebih lanjut, Anda bisa membaca artikel sebelumnya tentang Strategi Supply & Demand dengan Money Management Efektif.
Contoh Praktis (Case Study)
Misalkan di pair EURUSD H1, harga sedang dalam tren bullish. Terlihat ada order block bearish di area 1.0850 yang berhasil ditembus. Setelah itu, harga melakukan stop hunt dengan turun hingga 1.0830 sebelum naik kembali.
-
Breaker block terbentuk di area 1.0850.
-
Harga retest area tersebut setelah stop hunt.
-
Entry buy dilakukan di area breaker block dengan stop loss di 1.0820.
-
Target profit diarahkan ke resistance berikutnya di 1.0920.
Tips Tambahan Agar Strategi Lebih Konsisten
-
Gunakan analisa multi-timeframe: konfirmasi di H4, entry di M15/H1.
-
Fokus pada sesi London & New York karena likuiditas lebih tinggi.
-
Kombinasikan dengan indikator ATR atau RSI untuk filter entry.
-
Jangan buru-buru entry, tunggu konfirmasi candlestick.
FAQ (Pertanyaan yang Sering Ditanyakan)
1. Apa itu strategi breaker block?
Breaker block adalah order block yang ditembus dan berubah fungsi menjadi support/resistance.
2. Mengapa dikombinasikan dengan stop hunt?
Karena stop hunt sering menjadi sinyal manipulasi harga sebelum pergerakan utama.
3. Timeframe terbaik untuk strategi ini?
Biasanya H1–H4 untuk swing trader, M15 untuk intraday.
4. Apakah strategi ini bisa digunakan di gold/crypto?
Ya, konsep supply-demand & stop hunt berlaku di semua instrumen likuid.
5. Cocok untuk pemula atau pro?
Pemula bisa memulai dengan akun demo, pro trader bisa memaksimalkan presisi entry.
Layanan Pusat Rebate
Pusat Rebate memberikan layanan terbaik untuk trader Indonesia:
-
Rebate resmi dari berbagai broker.
-
Edukasi trading forex.
-
Robot & indikator premium.
-
Private metode Winrate 100%.
Daftar broker melalui link resmi Pusat Rebate:
-
TPFX – Daftar TPFX di sini
-
Exness – Buka Akun Exness
-
FBS – Gabung FBS Sekarang
-
HFM – Trading di HFM
-
Headway – Daftar Headway
-
XM – Mulai Trading di XM
Kesimpulan
Strategi breaker block + stop hunt adalah kombinasi yang sangat efektif untuk mengantisipasi manipulasi harga sekaligus menemukan entry presisi. Dengan pemahaman struktur market, sabar menunggu retest breaker block, serta disiplin manajemen risiko, strategi ini bisa meningkatkan konsistensi profit trader.
Bagi Anda yang ingin mencoba strategi ini, mulailah dengan akun demo terlebih dahulu sebelum terjun ke akun real. Dan jangan lupa, manfaatkan layanan rebate Pusat Rebate agar trading Anda semakin menguntungkan.