Pusat Rebate

Strategi Demand Flip + Liquidity Grab untuk Entry Aman || Part 21

 

Pendahuluan

Dalam dunia trading modern, memahami perubahan area demand menjadi supply (Demand Flip) sangat penting. Strategi ini semakin kuat bila dikombinasikan dengan Liquidity Grab, yaitu pergerakan harga yang sengaja menyapu stop loss trader retail sebelum berbalik arah.

Dengan menguasai dua konsep ini, trader bisa melakukan entry lebih aman, terhindar dari false breakout, dan memiliki potensi profit lebih besar. Artikel ini akan membahas detail langkah-langkah, contoh chart, hingga tips manajemen risiko.

Bisa juga dikombinasikan dengan strategi sebelumnya seperti Supply & Demand + BoS agar akurasi entry makin meningkat.

Apa Itu Demand Flip?

Demand Flip terjadi ketika area yang awalnya menjadi demand (zona beli) berubah fungsi menjadi supply (zona jual) setelah ditembus oleh harga.

  • Demand → Supply (Flip Bearish)

  • Supply → Demand (Flip Bullish)

Konsep ini menunjukkan perubahan sentimen pasar. Area flip biasanya menjadi zona entry favorit institusi.

Ilustrasi Gambar:


Apa Itu Liquidity Grab?

Liquidity Grab adalah fenomena di mana harga bergerak menembus level penting (high/low sebelumnya) untuk menyapu stop loss trader retail, lalu berbalik arah dengan cepat.

  • Biasanya terjadi di dekat support/resistance mayor

  • Menjadi sinyal bahwa institusi besar masuk pasar

Langkah-Langkah Strategi Demand Flip + Liquidity Grab

1. Identifikasi Area Demand/Supply Utama

  • Gunakan timeframe H4/D1

  • Tandai area dengan volume besar & candle impulsif

2. Tunggu Break & Flip Area

  • Jika Demand ditembus → tunggu jadi Supply baru

  • Jika Supply ditembus → tunggu jadi Demand baru

3. Cari Liquidity Grab di Sekitar Area Flip

  • Harga biasanya menyapu high/low terakhir sebelum balik arah

  • Pastikan muncul wick panjang atau candle rejection

4. Entry pada Retest Area Flip

  • Entry Sell di Supply baru (dari Demand Flip)

  • Entry Buy di Demand baru (dari Supply Flip)

5. Manajemen Risiko

  • SL di luar wick liquidity grab

  • TP minimal 1:2, bisa target ke imbalance berikutnya

Contoh Setup Trading

EURUSD H1:

  • Demand 1.0800 ditembus → menjadi Supply

  • Harga naik sedikit, menyapu liquidity di 1.0820

  • Muncul candle rejection bearish → Entry Sell

  • SL 1.0840, TP 1.0760

Ilustrasi Chart:


Tips Meningkatkan Akurasi Strategi

  1. Gunakan multi-timeframe untuk validasi area flip yang kuat

  2. Jangan entry tanpa adanya liquidity grab

  3. Kombinasikan dengan Fibonacci retracement (level 61.8% sering bertepatan dengan area flip)

  4. Hindari entry di tengah news high impact

FAQ Strategi Demand Flip + Liquidity Grab

Q1: Apakah demand flip selalu berhasil?
A1: Tidak, pastikan ada konfirmasi liquidity grab agar lebih valid.

Q2: Bisa dipakai di semua pair?
A2: Bisa, baik forex, gold, maupun crypto.

Q3: Timeframe terbaik?
A3: H4 untuk area flip, H1/M15 untuk entry.

Layanan Pusat Rebate

Trading lebih hemat dengan rebate hingga 80% komisi broker.

Hubungi Admin untuk Konfirmasi Rebate – https://wa.link/6hpxin

Link Rebate Broker Terbaik:

Kesimpulan

Strategi Demand Flip + Liquidity Grab sangat powerful untuk entry aman. Dengan memahami perubahan area supply/demand dan konfirmasi penyapuan likuiditas, trader bisa menghindari false signal dan meningkatkan profitabilitas.

Strategi ini sangat cocok dikombinasikan dengan Break of Structure, Fibonacci, atau ATR Positioning untuk trading intraday maupun swing.