Pusat Rebate

Strategi Supply and Demand + Break of Structure untuk Entry Presisi || Part 20

 

Pendahuluan

Konsep Supply and Demand (S&D) menjadi salah satu strategi favorit para trader profesional. Alasannya sederhana: harga bergerak karena hukum permintaan dan penawaran. Jika digabung dengan Break of Structure (BoS), trader bisa menemukan entry lebih presisi dan minim false signal.

Dalam artikel ini, kita akan membahas cara mengidentifikasi area supply & demand, bagaimana konfirmasi melalui Break of Structure, serta contoh setup trading lengkap. Strategi ini sangat efektif dipakai untuk forex, gold, maupun indeks.

Bisa juga dikombinasikan dengan strategi sebelumnya seperti Multi Timeframe Trend + Fibonacci Entry dan Market Imbalance + Liquidity Grab agar akurasi makin tinggi.

Apa Itu Supply and Demand dalam Trading?

  • Supply Zone: Area di mana harga berpotensi turun karena banyak seller.

  • Demand Zone: Area di mana harga berpotensi naik karena banyak buyer.

Konsep ini hampir sama dengan support & resistance, tapi lebih advance karena fokus pada reaksi institusi besar.

Ilustrasi Gambar:


Apa Itu Break of Structure (BoS)?

Break of Structure terjadi saat harga menembus level penting (support/resistance terakhir) yang menunjukkan perubahan arah tren.

  • Jika tren naik lalu support ditembus → BoS Bearish

  • Jika tren turun lalu resistance ditembus → BoS Bullish

Break of Structure dipakai untuk mengonfirmasi apakah harga akan benar-benar berbalik atau hanya retrace sementara.

Langkah-Langkah Strategi Supply & Demand + BoS

1. Identifikasi Tren Utama

  • Gunakan timeframe H4/D1

  • Tandai arah tren besar (uptrend / downtrend)

2. Tandai Area Supply & Demand

  • Cari area harga dengan impulsif candle

  • Supply: candle bearish kuat setelah rally naik

  • Demand: candle bullish kuat setelah drop turun

3. Tunggu Harga Masuk ke Area

  • Jangan entry langsung

  • Tunggu harga retest ke area supply/demand

4. Konfirmasi dengan Break of Structure

  • Jika harga masuk ke Demand → tunggu BoS bullish (tembus resistance kecil)

  • Jika harga masuk ke Supply → tunggu BoS bearish (tembus support kecil)

5. Entry & Manajemen Risiko

  • Entry setelah BoS valid

  • SL: di luar zona supply/demand

  • TP: minimal RR 1:2, bisa gunakan area imbalance berikutnya

Contoh Setup Trading

XAUUSD (Gold) H1-H4:

  • Tren utama: Bullish (H4)

  • Harga retest ke zona Demand di 1900

  • Muncul Break of Structure bullish di H1

  • Entry Buy di 1905, SL 1895, TP 1925

Ilustrasi Chart:


Tips Meningkatkan Akurasi Strategi

  1. Gunakan multi-timeframe analysis untuk melihat supply/demand yang lebih kuat

  2. Jangan entry tanpa konfirmasi BoS

  3. Kombinasikan dengan Fibonacci untuk validasi level entry

  4. Hindari trading saat news high impact (NFP, FOMC, CPI)

FAQ Strategi Supply & Demand + BoS

Q1: Apakah area Supply & Demand selalu bekerja?
A1: Tidak, area bisa ditembus. Karena itu gunakan BoS sebagai filter.

Q2: Timeframe apa yang terbaik?
A2: H4 untuk area kuat, H1/M15 untuk entry.

Q3: Bisa dipakai di crypto?
A3: Bisa, strategi ini universal.

Layanan Pusat Rebate

Hubungi Admin untuk Konfirmasi Rebate – https://wa.link/6hpxin

Link Rebate Broker Terbaik:

Kesimpulan

Strategi Supply and Demand + Break of Structure adalah metode ampuh untuk entry lebih presisi. Dengan memanfaatkan area supply/demand dan menunggu konfirmasi BoS, trader bisa mengurangi false signal dan meningkatkan winrate.

Strategi ini bisa digabung dengan Fibonacci, liquidity grab, atau ATR positioning agar manajemen risiko makin optimal.