Pendahuluan
Strategi Swing Failure Pattern + Support Resistance adalah metode trading yang memanfaatkan kegagalan swing harga di level support/resistance untuk menemukan peluang entry dengan potensi target maksimal. Strategi ini cocok untuk swing trader yang ingin mengoptimalkan profit dari perubahan tren jangka menengah.
Blog ini membahas strategi Swing Failure Pattern + Support Resistance secara lengkap, termasuk cara mengidentifikasi swing failure, konfirmasi support/resistance, manajemen risiko, tips, dan contoh penerapan di pasar forex.
Apa Itu Strategi Swing Failure Pattern + Support Resistance?
Swing Failure Pattern
Swing Failure Pattern terjadi ketika harga mencoba menembus level support atau resistance tetapi gagal dan segera berbalik arah. Pola ini menandakan kekuatan tren berbalik atau adanya minat pasar yang kuat di level tersebut.
Gambar contoh:
Support & Resistance
Support adalah level harga yang menahan penurunan, sedangkan resistance menahan kenaikan. Trader menggunakan level ini untuk entry dan target profit.
Gambar contoh:
Kombinasi Swing Failure Pattern + Support Resistance memungkinkan trader entry tepat dengan target maksimal.
Langkah-Langkah Strategi Swing Failure Pattern + Support Resistance
1. Identifikasi Level Support & Resistance
-
Tandai level support dan resistance utama pada timeframe H4/H1.
-
Perhatikan area di mana harga sering berbalik arah.
2. Amati Swing Failure
-
Tunggu harga mencoba menembus level support/resistance tetapi gagal.
-
Pola ini menandakan peluang reversal atau continuation terkonfirmasi.
3. Entry & Exit Position
-
Buy: setelah swing failure di level support.
-
Sell: setelah swing failure di level resistance.
-
Exit: saat harga mendekati target resistance/support berikutnya atau rasio risk/reward tercapai.
4. Stop Loss dan Target
-
Stop Loss: beberapa pips di luar level support/resistance untuk menghindari false breakout.
-
Target Profit: gunakan rasio risk/reward minimal 1:2 atau level support/resistance berikutnya.
Tips Meningkatkan Akurasi Strategi
-
Gunakan multi-timeframe analysis: H4 untuk tren utama, H1/M15 untuk entry presisi.
-
Perhatikan candlestick confirmation untuk validasi swing failure.
-
Gabungkan dengan indikator volume atau oscillator untuk konfirmasi tambahan.
-
Disiplin manajemen risiko maksimal 1–2% modal per trade.
Contoh Penerapan di Pasar
Misalnya pada pasangan EURJPY H1:
-
Harga mencoba menembus resistance → gagal (swing failure) → entry sell.
-
Target profit: support berikutnya.
Gambar contoh:
Hasil: entry tepat, target maksimal tercapai, risiko terkontrol.
Layanan Pusat Rebate
Hubungi Admin untuk Konfirmasi Rebate – https://wa.link/6hpxin
Link Rebate:
TPFX – Daftar = https://wa.link/quktwt
XM – https://clicks.pipaffiliates.com/c?c=1082124&l=id&a=true
Kesimpulan
Strategi Swing Failure Pattern + Support Resistance efektif untuk entry dengan target maksimal. Trader yang disiplin dalam identifikasi swing failure, level support/resistance, dan manajemen risiko dapat meningkatkan akurasi entry dan memaksimalkan profit.